sub menu

Jumat, 01 Maret 2013

kisah hukuman dalam mitologi yunani



hai hai bray, kali ini saya akan ngepost tentang yang agak horor gitu. ini tentang kisah-kisah hukuman yang ada di mitologi yunani kuno. jadi dulu itu hukuman-hukumanya itu nggak kayak sekarang. dulu sadis banget. oke ini dia kisah hukuman dalam mitologi yunani.



 


Arakhne
Dahulu kala di kota Maionia di daerah Asia Minor, hiduplah seorang gadis cantik yang memiliki bakat menenun yang sangat luar biasa. Bukan hanya hasil karyanya, namun cara dia menenun pun sangat cantik, bahkan para nimfa akan meninggalkan hutan dan mata air mereka hanya untuk melihatnya menenun dan menikmati karyanya. Nama sang penenun ulung itu adalah Arakhne.
Ia mengambil gulungan benang yang kusut, kemudian dengan telaten mengurainya dan membentuknya menjadi halus dan ringan seperti awan. Setiap gerakan tangannya sangat piawai dalam mengatur belitan, jahitan, dan pola-pola dalam tenunannya. Saking indahnya tenunan gadis itu, banyak orang yang mengatakan bahwa dewi Athena (dewi penenun) sendirilah yang mengajarinya menenun.
Namun Arakhne bereaksi keras terhadap kata-kata itu. Ia menolak jika ia dianggap sebagai murid dari Athena, bahkan ia berkata bahwa kemampuan menenunnya mampu mengalahkan Athena dan ia juga menantang secara terbuka dewi Athena untuk mengadu keahlian menenun dengannya.
Athena mendengar kesombongan Arakhne, namun ia masih ingin memberikan kesempatan bertobat pada Arakhne. Athena pun mendatangi Arakhne yang sedang menenun dalam wujud seorang wanita tua.
Wanita tua itu berkata, "Tenunanmu memang sangat indah, tapi dengarkanlah saranku. Kau boleh menantang sesama manusia untuk mengadu kemampuan menenun semaumu, namun janganlah menantang seorang dewi, malah menurutku sebaiknya kau meminta maaf kepada Athena atas kata-katamu sebelumnya. Ia sangat bijak dan pemaaf, kau mungkin masih bisa dimaafkannya."
Arakhne langsung berhenti menenun, kemudian berteriak kepada wanita tua itu, "Simpan saja saranmu untuk anak cucumu nenek tua! Aku tahu apa yang aku katakan dan tidak akan mencabutnya!! Aku tidak takut dengan dewimu, biar saja dia datang dan mencoba melawanku!!"
Athena pun melepaskan penyamarannya dan menjawab, "Tantanganmu kuterima."
Para nimfa yang ada, langsung bersujud di hadapan Athena, demikian juga orang-orang lainnya. Sementara Arakhne gugup melihat kehadiran sang dewi, namun ia tetap melanjutkan tantangan itu.

7 ciri-ciri vampire pada diri manusia

Vampir memang tidak ada, hanya tokoh fiksi rekaan manusia. Namun beberapa penyakit dan kelainan pada manusia menunjukkan karakteristik seperti vampir. Mulai dari tak tahan cahaya matahari, hingga membenci bawang putih dan cermin. Ada tujuh penyakit atau kelainan seperti ciri vampir yang terjadi pada manusia.

Takut bawang putih
Takut bawang putih atau alliumphobia merupakan penyakit syaraf yang menyebabkan orang takut pada tanaman dengan bau keras ini. Menurut legenda, vampir dapat diusir menggunakan bawang putih.

Rabies
Rabies atau hydrophobia merupakan penyakit yang menyebabkan orang menunjukkan beberapa gejala seperti vampir. Termasuk diantaranya keinginan untuk menggigit. Sering digambarkan penyebab terjadinya vampir adalah gigitan kelelawar. Dalam kehidupan nyata, kelelawar merupakan sumber paling umum infeksi rabies.

cara membuat efek bintang bertabur pada blog

pada aksesoris blog yang terakhir, saya memosting tentang cara membuat tulisan bergerak pada kursor. nah pada kali ini masih tentang kursor. yaitu cara membuat efek bintang pada kursor. langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Login ke blogger
2. Pilih Rancangan kemudian Tambah Gadget
3. Pilih HTML/JavaScript
4. Masukan kode HTML berikut ini:


<script type="text/javascript" src="https://sites.google.com/site/tipnyangeblogaja/salju.js"></script>
5. save. dan taaaaraaaa!!!

mengatur mimpi?




kisah trtagis junko furuta, gadis yang disekap, diperkosa,dan disiksa selama 44 hari


Kisah Junko Furuta, gadis yang disekap, diperkosa dan disiksa selama 44 hari

Kejahatan:
Pada November 1988, pria A (18 tahun), pria B (diketahui bernama Jo kamisaku umur 17), pria C (umur 16),dan pria D (umur 17) dari Tokyo, menculik dan menyekap furuta, siswi kelas 2 SMU dari Saitama selama 44 hari. Mereka menjadikan dia tahanan di rumah yang dimiliki orang tua pria C.


Untuk menghindari pengejaran polisi, pria A memaksa Furuta untuk menelepon orangtuanya dan menyuruhnya mengatakan kalau dia kabur dari rumah, dengan temanya, dan tidak berada dalam bahaya. Bahkan pria A membuat Furuta berpose sebagai pacar dari salah satu pria itu ketika orangtua C, pemilik rumah sedang ada dirumah tersebut. Kalau mereka sudah yakin orang tua C tidak akan telepon polisi, mereka pun menyudahi sandiwara tersebut. Furuta mencoba kabur berkali – kali, memohon pada orang tua C untuk menyelamatkan dia, tapi mereka tidak melakukan apa-apa meskipun mereka tau kalau selama ini Furuta disiksa, karena mereka takut kalau pria A akan menyiksa mereka. Pria A saat itu adalah pemimpin Yakuza kelas rendah dan telah mengencam siapapun yang ikut campur akan dibunuh.



Menurut kesaksian para pria itu di persidangan, mereka berempat memperkosa Furuta, memukulinya, memasukan macam2 ke dalam kelaminnya termasuk tongkat besi, membuatnya minum urinya sendiri dan makan kecoak, memasukan petasan ke dalam kelaminnya dan meledakanya, memaksa Furuta untuk *maaf masturbasi, memotong payudaranya dengan tang, menjatuhkan barbel ke perutnya, dan membakarnya dengan rokok dan korek api (salah satu dari pembakaran itu adalah hukuman kepada Furuta karena dia berusaha menelepon polisi). Luka Furuta sangat parah hingga menurut salah kesaksian pria itu, Furuta membutuhkan waktu satu jam lebih untuk merangkak turun tangga menuju kamar mandi. Mereka bahkan mengatakan kemungkinan 100 orang tahu kalau mereka menahan Furuta di rumah tersebut, tapi hal ini tidak jelas artinya apa 100 orang itu hanya tahu atau mereka ikut memperkosa dan menyiksa juga saat berkunjung ke rumah tersebut. Pria-pria itu menolak membiarkan Furuta bunuh diri, walau Furuta sering kali memohon pada mereka untuk membunuhnya saja dan menyudahi penderitaan tersebut.



Pada 4 Januari, 1989, Salah satu pria saat itu kalah main mahyong, keempat cowok itu memukuli furuta dengan barbel besi, menuang cairan korek api ke kakinya, tanganya, perutnya, dan mukanya, dan lalu membakarnya. Dia meninggal tak lama kemudian hari itu karena shock. Kempat cowok itu menyatakan kalau mereka tidak menyadari betapa parah luka yang dialami Furuta, dan mereka percaya kalau Furuta hanya berpura-pura mati.
Para pembunuh itu menyembunyikan mayatnya di antara 55 drum galon dan menutupinya dengan semen. Mereka membuang drum tersebut di Koto, Tokyo
.

lukisan yang bisa berubah

di jepang sana, konon ada sebuah lukisan yang kalau kita lihat 5 menit, bakal berubah. kalo belum berubah walaupun udah lewat dari 5 menit, coba mundur majukan kepala. nah di lukisan itu yang berubah ekspresinya. lukisan itu di lukis oleh seorang wanita jepang yang melukis dirinya sendiri trus di scan dan di sebar ke internet. trus dia bunuh diri..... tidak ada yang tau penyebab dia bunuh diri...tragis.